Pemilihan umum (Pemilu) merupakan momen penting dalam kehidupan demokrasi sebuah negara. Pada Pemilu 2024 mendatang, peran media massa dalam memberikan informasi yang akurat dan terpercaya kepada masyarakat akan menjadi kunci utama dalam menentukan arah perjalanan politik negara.
Media massa, baik cetak maupun elektronik, memiliki kekuatan besar dalam membentuk opini dan pandangan masyarakat terhadap calon-calon yang akan dipilih. Namun, sayangnya, tidak semua informasi yang disajikan oleh media massa dapat dipercaya begitu saja. Hal ini disadari oleh Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA, yang menyatakan bahwa “media massa harus mampu menyajikan informasi yang akurat dan terpercaya agar masyarakat dapat memilih dengan bijak pada Pemilu 2024.”
Masyarakat perlu bijaksana dalam memilih sumber informasi yang mereka konsumsi. Menurut peneliti media dari Universitas Indonesia, Dr. Yuli Ismartono, “masyarakat harus kritis terhadap informasi yang diterima dari media massa. Mereka harus memastikan bahwa informasi tersebut benar dan tidak hanya bersifat propaganda belaka.”
Salah satu cara agar masyarakat dapat memperoleh informasi yang akurat dan terpercaya adalah dengan memverifikasi informasi yang diterima dari berbagai sumber. Menurut pakar media sosial, Anton Muhajir, “masyarakat harus cermat dalam memeriksa kebenaran informasi yang mereka dapatkan, terutama di era digital ini di mana hoaks dan berita palsu dengan mudah menyebar.”
Selain itu, masyarakat juga perlu mengembangkan literasi media agar dapat memahami dan mengkritisi informasi yang mereka terima. Menurut Direktur Pusat Kajian Komunikasi Universitas Gadjah Mada, Prof. Dr. Djoko Setyadi, “literasi media adalah kunci utama dalam memahami informasi yang disajikan oleh media massa. Masyarakat yang memiliki literasi media yang baik akan mampu memilah dan memilih informasi yang benar.”
Dengan demikian, peran media massa dalam Pemilu 2024 sangat penting dalam memberikan informasi yang akurat dan terpercaya kepada masyarakat. Masyarakat harus bijaksana dalam memilih sumber informasi dan mengembangkan literasi media agar dapat memilih dengan bijak pada saat pemilihan nanti. Jangan biarkan diri terjebak dalam informasi yang tidak benar, karena masa depan negara ada di tangan masing-masing individu.