Peran media massa dalam membentuk opini publik terkait berita politik hari ini sangatlah penting. Sebagai penyampai informasi yang masif, media massa memiliki kekuatan untuk mempengaruhi pandangan masyarakat terhadap berbagai isu politik yang sedang berkembang.
Menurut Dr. Wawan Mas’udi dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, media massa memiliki kekuatan yang besar dalam membentuk opini publik. Beliau mengatakan, “Media massa memiliki kemampuan untuk menentukan framing suatu berita, sehingga masyarakat akan memahami isu politik tersebut sesuai dengan sudut pandang yang disajikan oleh media.”
Dalam konteks berita politik, media massa seringkali menjadi sumber utama informasi bagi masyarakat. Melalui pemberitaan yang disajikan, media massa dapat mempengaruhi sikap dan pandangan masyarakat terhadap para pemimpin politik dan kebijakan yang diambil.
Namun, perlu diingat bahwa peran media massa dalam membentuk opini publik juga memiliki sisi negatif. Terkadang, media massa dapat terjebak dalam narasi yang tendensius atau tidak netral, sehingga dapat memicu polarisasi di masyarakat.
Sebagaimana yang diungkapkan oleh Prof. Dr. Lukman Hakim dari Universitas Padjadjaran, “Media massa harus mampu menjaga prinsip keberimbangan dan keobjektifan dalam menyajikan berita politik. Hal ini penting untuk menghindari terjadinya perpecahan di masyarakat akibat pemberitaan yang tidak seimbang.”
Oleh karena itu, sebagai konsumen informasi, kita pun perlu bijak dalam menyikapi berita politik yang disajikan oleh media massa. Kita perlu melakukan verifikasi terhadap informasi yang diterima dan tidak mudah terprovokasi oleh narasi yang tendensius.
Dengan demikian, peran media massa dalam membentuk opini publik terkait berita politik hari ini memang sangat besar, namun kita juga harus mampu menyaring informasi yang diterima agar tidak terjebak dalam polarisasi yang tidak sehat. Semoga masyarakat dapat menjadi pemirsa yang cerdas dan kritis dalam mengonsumsi berita politik dari media massa.