Globalisasi telah memberikan pengaruh yang signifikan terhadap politik Indonesia. Fenomena ini dapat dilihat dari berbagai aspek, mulai dari kebijakan pemerintah hingga dinamika politik di dalam negeri. Dalam konteks ini, globalisasi telah membawa dampak yang kompleks dan beragam bagi Indonesia.
Menurut Dr. Mochtar Mas’oed, seorang pakar politik dari Universitas Gadjah Mada, globalisasi telah mempercepat arus informasi dan mempengaruhi cara berpikir masyarakat Indonesia dalam berpolitik. Hal ini terlihat dari munculnya gerakan-gerakan politik yang bersifat transnasional dan adopsi berbagai ideologi politik dari negara-negara lain.
Pengaruh globalisasi terhadap politik Indonesia juga tercermin dalam kebijakan pemerintah dalam menghadapi tantangan global. Menurut Dr. Philips Vermonte, peneliti senior dari Centre for Strategic and International Studies (CSIS), globalisasi telah mendorong pemerintah Indonesia untuk memperkuat kerja sama dengan negara-negara lain dalam berbagai bidang, seperti perdagangan, keamanan, dan lingkungan.
Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa globalisasi juga membawa dampak negatif bagi politik Indonesia. Salah satu contohnya adalah masuknya ideologi-ideologi radikal dan ekstremisme yang didorong oleh arus informasi bebas di era digital. Hal ini telah menimbulkan konflik dan polarisasi di masyarakat Indonesia.
Dalam menghadapi dampak globalisasi terhadap politik Indonesia, Dr. Mas’oed menyarankan agar pemerintah dan masyarakat lebih proaktif dalam mengelola arus informasi dan memperkuat kerja sama dengan negara-negara lain. “Kita harus mampu memanfaatkan globalisasi sebagai peluang untuk memperkuat demokrasi dan membangun stabilitas politik,” ujarnya.
Secara keseluruhan, pengaruh globalisasi terhadap politik Indonesia merupakan sebuah realitas yang harus dihadapi dengan bijak dan cerdas. Dengan memahami dinamika globalisasi dan mengambil langkah-langkah strategis, Indonesia dapat memanfaatkan potensi positifnya dan mengatasi tantangan yang ada.