Mengapa Sistem Pemilu Terbuka Lebih Baik daripada Sistem Tertutup


Mengapa Sistem Pemilu Terbuka Lebih Baik daripada Sistem Tertutup

Sistem pemilu terbuka atau biasa disebut dengan open-list voting system menjadi topik yang selalu menarik untuk dibahas dalam konteks sistem demokrasi Indonesia. Terlebih lagi, perdebatan antara sistem pemilu terbuka dan sistem tertutup kerap menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat, politisi, dan pakar politik.

Pertanyaan yang sering muncul adalah mengapa sistem pemilu terbuka lebih baik daripada sistem tertutup? Pertama-tama, mari kita pahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan sistem pemilu terbuka dan sistem tertutup.

Sistem pemilu terbuka adalah sistem di mana pemilih dapat memilih secara langsung calon yang diinginkan tanpa terikat pada daftar calon yang telah ditentukan oleh partai politik. Sementara itu, sistem pemilu tertutup adalah sistem di mana pemilih hanya dapat memilih partai politik dan tidak bisa memilih calon secara langsung.

Menurut Asnawi, seorang pakar politik dari Universitas Indonesia, sistem pemilu terbuka memberikan keleluasaan bagi pemilih untuk memilih calon yang dianggap paling layak tanpa terikat pada pilihan partai politik. Hal ini membuka ruang bagi calon-calon independen untuk bersaing secara adil dengan calon dari partai politik.

Selain itu, sistem pemilu terbuka juga dianggap lebih demokratis karena memberikan kesempatan yang sama bagi semua calon untuk dipilih oleh pemilih. Hal ini sejalan dengan pendapat dari Ahli Hukum Tata Negara, Margarito Kamis, yang menyatakan bahwa sistem pemilu terbuka mencerminkan semangat demokrasi yang sejati karena memberikan kebebasan kepada pemilih untuk menentukan pilihannya tanpa adanya paksaan dari partai politik.

Tidak hanya itu, sistem pemilu terbuka juga dianggap lebih transparan karena memungkinkan pemilih untuk mengetahui dengan jelas siapa calon yang mereka pilih dan bagaimana perolehan suara masing-masing calon. Hal ini mendukung pendapat dari Profesor Politik Universitas Gadjah Mada, Aries Heru Prasetyo, yang menyatakan bahwa sistem pemilu terbuka mendorong keterbukaan dan akuntabilitas dalam proses pemilihan umum.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa sistem pemilu terbuka memiliki kelebihan yang lebih baik daripada sistem pemilu tertutup. Keberagaman calon, kesempatan yang sama bagi semua calon, dan transparansi dalam proses pemilihan umum menjadi alasan utama mengapa sistem pemilu terbuka lebih dipilih oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Semoga artikel ini dapat memberikan pemahaman yang lebih dalam mengenai pentingnya sistem pemilu terbuka dalam mewujudkan demokrasi yang berkualitas di Indonesia.